Headlines News :
Home » » Golput Pilkada Bekasi Tinggi, KPU Tak Mau Disalahkan

Golput Pilkada Bekasi Tinggi, KPU Tak Mau Disalahkan

Written By Unknown on Minggu, 23 Desember 2012 | 21.25

Hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia menyatakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Kota Bekasi, Jawa Barat, yang digelar hari Minggu kemarin, 16 Desember 2012, hanya 48,81 persen, sementara angka golput justru lebih besar, mencapai 51,19 persen.

Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi pun menolak disalahkan terkait rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada itu. “KPU sudah maksimal melakukan sosialisasi. Bahkan untuk itu kami menggandeng kemitraan dari LSM dan organisasi kepemudaan. Kami juga sudah pasang spanduk di kelurahan dan kecamatan, serta melibatkan media cetak dan radio untuk sosialisasi,” ujar anggota KPU Kota Bekasi, Syafrudin, Selasa 18 Desember 2012.

Menurutnya, sosialisasi pada Pilkada Kota Bekasi 2012 ini bahkan lebih maksimal ketimbang pada Pilkada Kota Bekasi 2008. Apapun, KPU Kota Bekasi saat ini tengah mengkaji secara internal apakah sosialisai yang mereka lakukan sudah efektif atau belum.

“Kami juga kaget kenapa meski saat kampanye cukup meriah, tapi kemeriahan itu tidak berlanjut saat pemilihan,” kata Syafrudin. Ia menduga, ada beberapa faktor yang menyebabkan partisipasi pemilih rendah di Pilkada Kota Bekasi, misalnya figur calon yang kurang diminati pemilih.

“Ini berbeda dengan Pilkada DKI dan Pilkada Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu,” ujar dia. Saat ini, menurut Syafrudin, nama-nama pemilih yang tercantum di Daftar Pemilih Tetap (DPT) lebih pasif. “Banyak pemilih apatis karena masyarakat merasa efek Pilkada ini kecil. Mereka merasa kebutuhan dasar mereka belum terpenuhi dengan ikut berpartisipasi memberikan suara,” imbuhnya.

Untuk mengantisipasi hal serupa pada Pilkada Jawa Barat yang akan berlangsung Februari 2013, KPU Kota Bekasi akan melakukan beberapa evaluasi. “Kami akan coba perbaiki, misalnya soal pendistribusian surat undangan memilih yang menjadi indikator rendahnya partisipasi,” kata Syafrudin. Untuk Pilkada Jabar, KPU akan meminta RT dan RW berperan dalam memotivasi warga memberikan suara mereka.

Apapun, KPU menegaskan angka partisipasi pemilih di Pilkada Kota Bekasi tidak berpengaruh pada keabsahan Pilkada. “Kalaupun partisipasi hanya 5 persen, itu tetap sah,” ujar Syafrudin. KPU Kota Bekasi sendiri baru akan melakukan penghitungan tanggal 20-24 Desember 2012. Hasil Pilkada selanjutnya akan diumumkan sekitar tanggal 29-31 Desember 2012. (vivanews.com)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Hot News Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger