Cak Nun Berdoa KPK Secepatnya Dibubarkan
Written By Unknown on Minggu, 02 Desember 2012 | 06.41
Budayawan Emha Ainum Najib setuju dengan keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun, di sisi lain Cak Nun justru berdoa agar KPK secepatnya dibubarkan. Apa sebenarnya maksud Cak Nun?
Doa saya supaya segera bubar, sehingga tidak ada lagi yang namanya korupsi, sehingga tidak perlu lagi yang namanya lembaga ad-hoc pemberantasan korupsi di negeri ini, sehingga Kejaksaan dan Kepolisian berfungsi dengan baik, tutur Cak Nun di acara sarasehan budaya menyambut Hari Antikorupsi di gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.
Pendapat Emha tersebut disambut riuh tepuk tangan peserta sarasehan. Hadir pula dalam acara itu Ketua KPK Abraham Samad, serta tiga Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain. Ada juga Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna, Wakil Kepala Jaksa Agung Darmono, dan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana. Serta beberapa pegiat antikorupsi dan beberapa tokoh antikorupsi.
Abraham dalam sambutannya tidak menanggapi pendapat Emha tersebut. Samad hanya menegaskan pentingnya kebersamaan dalam memberantas korupsi.
Giliran Darmono yang memberi sambutan, juga berbicara hampir sama dengan Abraham. Basri lebih mengedepankan kebersamaan para penegak hukum dalam memberantas korupsi.
Nanan juga tidak menyinggung pendapat Cak Nun. Nanan justru menegaskan agar berani mengkritik polisi yang melanggar hukum. Acara sarasehan ini diselingi dengan penampilan seni Kiai Kanjeng dan paduan suara dari Kepolisian RI.
Label:
Berita
Posting Komentar